Welcome to my world

Welcome to my world

Sunday, October 19, 2008

Akidah Islam

Aqidah Islam dasarnya adalah beriman kepada Allah, beriman kepada malaikat, beriman kepada kitab, beriman kepada para Rasul, beriman kepada hari Akhirat dan beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk. Dasar-dasar ini telah ditunjukkan oleh Kitabullah dan sunnah RasulNya.


Allah berfirman dalam kitab suciNya, yang bermaksud:

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, tetapi kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari akhirat, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi…”

(Al Baqarah 177)

Dalam soal takdir, Allah berfirman yang bermaksud:


“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran, dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti sekelip mata.”

(Al Qomar 49-50)


Nabi juga bersabda dalam sunnahnya sebagai jawapan kepada malaikat Jibril ketika bertanya tentang iman:

“Iman adalah engkau mengimani Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari akhirat, dan mengimani takdir yang baik dan yang buruk.”

(HR. Muslim).

IMAN KEPADA ALLAH


Iman kepada Allah mengandungi beberapa unsur iaitu:


Mengimani Wujudnya Allah


Kewujudan Allah telah dibuktikan oleh fitrah, akal, syara’, dan pancaindera.


1. Bukti fitrah tentang wujudnya Allah adalah, beriman kepada Pencipta merupakan fitrah setiap makhluk, tanpa terlebih dahulu berfikir atau belajar. manusia tidak akan berpaling daripada fitrah ini kecuali mereka yang dimatikan hati mereka oleh Allah.


Rasulullah bersabda:


“Semua bayi yang dilahirkan adalah dalam keadaan fitrah. Ibu bapalah yang mencorakkannya samaada yahudi , nasrani ataupun majusi.”

(HR. Al Bukhari)


2. Bukti akal tentang wujudnya Allah adalah proses terjadinya semua makhluk, semua makhluk samaada yang terdahulu mahupun yang akan datang, pasti ada yang menciptakanNya. Tidak mungkin makhluk menciptakan dirinya sendiri, dan tidak mungkin pula tercipta secara kebetulan. Tidak mungkin kewujudan itu ada dengan sendirinya.


Allah menyebutkan dalil aqli (akal) dan dalil qath’i dalam surat At-Thur:


(Mengapa mereka tidak beriman?) Adakah mereka telah tercipta dengan tiada yang menciptanya, atau adakah mereka yang mencipta diri mereka sendiri?


(Ath Thuur 35)


Dari ayat di atas jelas bahwa makhluk tidak diciptakan tanpa Pencipta, dan makhluk tidak menciptakan dirinya sendiri. Jadi jelaslah, yang menciptakan makhluk adalah Allah.


3. Bukti syara’ tentang wujudnya Allah ialah semua kitab samawi berbicara tentang itu. Seluruh hukum yang mengandungi kemaslahatan manusia yang dibawa di dalam kitab-kitab tersebut merupakan dalil bahawa kitab-kitab itu datang dari Rabb yang Maha Bijaksana dan Mengetahui segala kemaslahatan makhluknya. Berita-berita alam semesta yang dapat disaksikan di dalam kitab-kitab tersebut merupakan bukti adanya allah Taala.


4. Bukti lahiriah tentang kewujudan Allah dapat dibagikan kepada dua, Kita dapat mendengar dan menyaksikan makbulnya doa orang-orang yang berdoa serta pertolonganNya yang diberikan kepada orang-orang yang mendapatkan musibah. Hal ini menunjukkan secara pasti tentang wujud Allah. Allah berfirman:


“Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdoa dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya dari bencana yang besar.”

(Al Anbiyaa 76)


“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabbmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu…”

(Al Anfaal 9)

No comments:

Nasyid FM

About This Blog

About This Blog

  © Blogger template Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP